RSS

Amal shaleh Dan Kesempatan ( Waktu )



"Menundah beramal (shaleh) guna menantikan kesempatan yang lebih luang, termasuk tanda kebodohan diri."

Watak dari pd nafsu adalah Selalu mencari kelonggaran , kemudahan, dan kesenangan. Menunda-nunda amal yang wajib dan " sepi ing pamrih " adalah tipuan nafsu demi mengabadkan tuntutan dan kekuasaanya yang selalu bertambah. Alasannya karena tak ada waktu dan tenaga.

Orang bijak adalah mereka yang mau bertindak melawan nafsunya, dan bertindak dengan maksud mencapai tujuan yang lebih tinggi, baik dalam waktu senang, susah, luang, maupun sibuknya. Telah dikatakan “ Al Waktu KasSaif” ( waktu laksana pedang ). Bila engkau tak menebangnya. Maka engkaulah yang akan tertebas olehnya.

" Jangan menunggu hingga habisnya gangguan bayang-bayang makhluk, sebab yang demikian itu akan menghalangimu dari mawas diri kepada-Nya dalam tahapan dimana engkau ditempatkan. "

Oleh kerenanya jangan selalu menunggu kesempatan yang belum tentu ada, tetapi jalankan dulu apa yang ada. Sesungguhnya pribadi yang ikhlas adalah akam selalu menerima keadaannya sambil merenungkan makna dan kesempurnaan waktu.

Jabatan ( tahta ) dan godaan duniawi adalah pembenaran yang palsu karena tidak adanya keteguhan kesadaran dan penyembahan kepada Allah. Jangan menunggu waktu yang luang untuk melaksanakan kewajiban spiritualmu ( menuju yang Maha Ghoib ) dalam hidup ini.

 jangan seperti orang sakit yang mengatakan bahwa ia hanya akan memperoleh obat bila ia sehat dan mampu. Karena pribadi yang setia hanya akan meraih ketenangan sejati dan kepastian bathin bila ia menerima waktu dan keadaannya dengan keridha’an dan keimanan total.

Semoga sekapur sirih ini dapat menjadikan terbukanya dan pentingnya kesadaran diri dalam menela’ah keadaan yang terwujudkan dalam amal prilaku.
“ Kebahagiaanmu esok, berlaku karena saat ini “
Wallahu A’lam Bishshowaab

Sumber : Kitab Al-Hikam ( Ibnu 'Atho'illah as-Sukandari )
"Aporisme Al-Hikam bahasanya luar biasa indah-- kata dan makna saling mendukung, melahirkan ungkapan-ungkapan yang menggetarkan." ( KH.Mustofa Bisri / Gus Mus )


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar